The 24-CARROT MANAGER

The 24-CARROT MANAGER

WRITTER Andriand Gostick & Chester Elton

Buku wajib bacaan para manager. Buku ini menjelaskan bagaiman bersikap dengan menggunakan analogi wortel. Manager diminta untuk lebih menyehatkan “pengelihatan” mereka. Seringkali perusahaan kehilangan pekerja yang berbakat dan berprestasi karena hal sederhana yang tidak mereka lakukan.

Penelitian membuktikan bahwa penghargaan berada di urutan atas dibandingkan dengan imbalan berupa uang. Kenapa? Karena masih banyak tempat yang menyediakan pendapatan melimpah tapi tidak setiap tempat memberikan apresiasi yang lebih manusiawi dan dapat menyentuh perasaan pada tenaga kerja. Karena selama ini hubungan tradisional masih dikedepankan. Saya Atasan Anda, Anda Bawahan Saya. Ya, seperti merasa akan kehilangan kontrol jika kita terlalu dekat dengan bawahan. Yang tentu saja tidak benar adanya.

Kenyamanan lingkungan kerja dapat mendorong kreativitas dan meningkatkan performa pekerja. Mereka akan merasa bertanggung jawab sehingga memberikan sepenuhnya upaya. Bukan menjadi belenggu untuk bekerja. Tapi mereka akan melanggar aturan, bukan? Tidak juga mereka yang merasa memiliki akan bertanggung jawab dan melakukan semuanya sesuai dengan pertimbangan. Mengakui keberhasilan seorang bawahan bisa jadi bukan hal mudah untuk atasannya. Sehingga hal ini bisa mempengaruhi semangat kerja seseorang hingga mencari tempat yang akan memberikan mereka ucapan terima kasih.

Saya pribadi akan selalu berusaha memberikan yang terbaik di perusahaan dimana saya bekeja. Bukan sebagai ucapan terima kasih karena mereka melepaskan saya dari kata pengangguran, tapi sebagai kepercayaan yang mereka berikan. Mempercayakan kepada saya apa yang sebenarnya bisa mereka berikan ke orang lain yang bisa jadi lebih baik, tidaklah mudah bukan? Sehingga, saya akan menjawab dengan kinerja. Sebisa mungkin, sebagai pekerja saya menjaga profesionalitas tidak mencampuri urusan pribadi dan kerja. Penilaian saya objektif. Sekiranya itu pula yang perlu dilakukan manager.

Perusahaan yang matang sistemnya tidak akan berjalan baik jika lemah dieksekusi. Biaya perusahaan pun akan membengkak dengan turn over pekerja yang tinggi. Bukannya perusahaan tidak menyadari tapi seakan menutup mata dan berkata. Yang pergi adalah mereka yang lemah. Lucu sekali pernyataan itu.

SIkap kasar dan tegas adalah hal yang berbeda. Senyuman dan sapa yang lembut akan dapat meruntuhkan dinding pemisah. Quote yang menarik dalam buku ini, adalah ketika ayah Chester membantu seoranng tunawisma dan Chester mengatakan tidak seharusnya ayah seperti itu. Tapi, ayahnya kemudian berkata

Chester bersikaplah baik pada setiap orang – karena setiap orang mengalami hari yang berat

Yap, bukan hanya manager yang mengalami hari yang berat, pekerja pun sama ketika mereka harus memikirkan target, menghadapi komplain customer, menjalankan sistem yang terkadang memberatkan mereka, memberi masukan demi kemajuan perusahaan namun tidak didengarkan. Seandainya setiap pihak mau menanam wortel, membersihkan alang-alang, dan berbagi meja untuk makan bersama. Tentu menyenangkan. Berterima kasih karena pekerja bersedia bekerja di perusahaan yang tentu banyak kelemahan dan terkadang lalai dalam menghargai karyawan. Atau pemberian imbalan yang tidak sesuai tapi masih mau mengabdi. Luar biasa bukan.

Jika setiapp orang/pihak mau memahami dan melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Tinggalkan komentar